Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya. Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut. Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa. Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya. Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar. Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi. Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
Read More >>
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
speksifikasi
Spesifikasi Yamaha V-ixion
Filed under: yamaha by abdulbasit09 — Tinggalkan komentar
Januari 11, 2010
MESIN
Model : 3C11
Tipe Mesin : Liquid Cooled, 4T, SOHC
Diameter x Langkah : 57 x 58,7 (mm)
Volume Silinder : 149.8 cc
Perbandingan Kompresi : 10.4 : 1
Sistem Starter : Kick & Electric Starter
Putaran Langsam : 1300 – 1500 rpm
Power : 11.10 kw (14.88 HP) / 8,500 rpm
Torsi : 13.10 nm (1.34 Kgf.m)/ 7,500 rpm BAHAN BAKAR
Bahan baker disarankan : Unleaded Gasoline (Premium tanpa timbal)
Kapasitas tangki : 12 Ltr
OLI MESIN
Oli disarankan : SAE 20W40 / SAE 20W50 API SERVICE SJ
Sistem pelumasan : Tipe basah
Jumlah Oli Mesin
- Penggantian berkala (tanpa melepas filter) : 0.95 Ltr
- Penggantian berkala (dengan melepas filter) : 1.00 Ltr
- Penggantian total : 1.15 Ltr
THROTLE BODY
Tipe : AC 28/1
Merk / Buatan : MIKUNI
Cam Chain : Silent Chain / 96
Tensioner : Automatic
Celah Katup
- Masuk : 0.10 ~ 0.14 mm
- Buang : 0.20 ~ 0.24 mm
DIMENSI
Lebar : 705 mm
Tinggi : 1,035 mm
Panjang : 2,000 mm
Tinggi Tempat Duduk : 790 mm
Jarak Sumbu Roda : 1,282 mm
Sudut Caster : 260
Trail : 100 mm
Jarak terendah ke tanah : 167 mm
Berat Bersih : 114 Kg
Berat Kotor (+ cairan) : 125 Kg
FILTER UDARA
Tipe : Tipe Kering
BUSI
Tipe / Buatan : CR 8 E (NGK) / U 24 ESR-N (DENSO)
Gap Busi : 0.7 ~0.8 mm
KELISTRIKAN
Timing pengapian : 100 / 1,400 rpm
Tahanan pick up coil : 248 ~ 372 ohm
Tahanan primary coil : 2.16 ~ 2.64 ohm
Tahanan secondary oil : 8.64 ~ 12.96 ohm
Fuse (Sekring) : 20 Ampere
Bulb (bohlam) lampu depan : 12V 35/35W, 12V 5W (Lampu senja)
Bulb (bohlam) lampu belakang : 12V 5/21W
BATERRY
Tipe : YTZ5S MF BATTERY
Kapasitas : 12V 3.5 Ampere
10 GUNUNG YANG TERTINGGI DIDUNIA
10. Gunung Annapurna – Nepal
Ini adalah puncak kesepuluh tertinggi di bumi, yang ditemui di Nepal dengan ketinggian 26.545 kaki dan 8.091 meter.
9. Nanga Parbat – Pakistan
Nanga Parbat ialah gunung tertinggi kesembilan bumi yang terletak di Pakistan pada ketinggian 26.758 kaki dan 8.125. Ini adalah salah satu yang berbahaya dan mematikan lapan-thousanders untuk para pendaki dan naik ke sana, adalah risiko diprediksi.
8. Manaslu Mountain – Nepal
Manaslu ialah gunung tertinggi kelapan di dunia, dan terletak di Himal Hima dengan di Nepal Himalaya dengan ketinggian 8.163 m (26.758).
7. Gunung Dhaulagiri – Nepal
Dhaulagiri terletak pada nombor tujuh dalam senarai dari sepuluh gunung tertinggi di dunia, dan terletak di Nepal utara pusat dan sekarang telah menjadi titik poros dari pelawat dan pendaki.tinggi adalah 26.794 kaki, atau 8.167 meter. Hal ini juga disebut Gunung Putih sebagai salah satu daripada lapan thousanders.
6. Cho Oyu Mountain – Nepal / Tibet
Cho Oyu ialah gunung tertinggi keenam di dunia, dan terletak di pergunungan Himalaya di sempadan yang terletak di antara China dan Nepal, gunung ini juga dikenali sebagai “Turquoise Dewi” di Tibet. Ketinggian gunung ini adalah 26.906 dengan kaki atau 8.201 dalam meter.
5. Makalu Mountain – Nepal / Tibet
Makalu Gunung adalah gunung tertinggi kelima di dunia, dengan ketinggian 27.765 kaki, 8.463 meter, memiliki nama rasmi yang berbeza dalam bahasa yang berbeza. Hal ini terletak di sempadan yang menghubungkan Nepal dan China.
4. Lhotse Mountain – Nepal
Lhotse mempunyai dua nama yang berbeza, Lhotse seorang seorang pegawai, di Nepal dan kedua adalah Lhozê dalam bahasa Cina dan merupakan gunung tertinggi keempat di dunia, luar biasa ia dikaitkan dengan Everest dengan Kolonel selatan ini terletak di daerah sempadan yang menghubungkan di antara Tibet (China) dan Khumbu (Nepal). tinggi adalah 8.511 m (27.940 kaki).
3. Gunung Kangchenjunga – Nepal / India
Kangchenjunga adalah gunung ketiga tertinggi di dunia, yang ketinggiannya sekitar 8.586 meter (28.169 kaki). Jika kita cuba mencari tahu arti nama ini Kangchenjunga kompleks, maka tidak menghairankan bahawa makna sangat mirip dengan nama cerita, dan makna diterjemahkan adalah “Lima Harta Salju”, nama ini diberikan kepada gunung ini kerana diberkati dengan lima harta Allah yang emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci.
2. K2 (Godwin Austen Gunung) – Pakistan
Gunung tertinggi di dunia dan merupakan kedua selepas Gunung Everest, tingginya diukur adalah 8.611 m (28.251 kaki), juga terletak di sempadan seperti Gunung Everest dan menyambung negara-negara dengan satu sama lain contohnya, dalam link up Taxkorgan Tajik County Autonomi Xinjiang, China dan Gilgit, Gilgit-Baltistan di Pakistan. Karena terletak di puncak itulah sebabnya itu adalah risiko untuk mendaki gunung ini dan banyak orang meninggal berusaha begitu. The Climbers terkenal seperti naik ke atasnya, tapi dalam musim sejuk tidak ada yang berani memikirkan mendaki.
1. Gunung Everest – Nepal / Tibet
Everest atau Gunung Everest adalah gunung tertinggi pertama di dunia, juga tahu sebagai Sagarmatha, memiliki nama yang berbeza dalam pelbagai bahasa seperti Chomolungma atau Qomolangma dalam Bahasa Nepal atau, Dalam Tibet gunung ini disebut Zhumulangma dalam bahasa Cina. Gunung ini terletak di rantau Asia dalam rentang Himalaya dan satu sempadan menyambung lokasi ke empat negara, bererti diposisikan pada sempadan yang membuat keterkaitan dengan Sagarmatha Zone, Nepal, dan Tibet, China. Tinggi gunung ini adalah 8.848 (29.029 ft)
Read More >>
Ini adalah puncak kesepuluh tertinggi di bumi, yang ditemui di Nepal dengan ketinggian 26.545 kaki dan 8.091 meter.
9. Nanga Parbat – Pakistan
Nanga Parbat ialah gunung tertinggi kesembilan bumi yang terletak di Pakistan pada ketinggian 26.758 kaki dan 8.125. Ini adalah salah satu yang berbahaya dan mematikan lapan-thousanders untuk para pendaki dan naik ke sana, adalah risiko diprediksi.
8. Manaslu Mountain – Nepal
Manaslu ialah gunung tertinggi kelapan di dunia, dan terletak di Himal Hima dengan di Nepal Himalaya dengan ketinggian 8.163 m (26.758).
7. Gunung Dhaulagiri – Nepal
Dhaulagiri terletak pada nombor tujuh dalam senarai dari sepuluh gunung tertinggi di dunia, dan terletak di Nepal utara pusat dan sekarang telah menjadi titik poros dari pelawat dan pendaki.tinggi adalah 26.794 kaki, atau 8.167 meter. Hal ini juga disebut Gunung Putih sebagai salah satu daripada lapan thousanders.
6. Cho Oyu Mountain – Nepal / Tibet
Cho Oyu ialah gunung tertinggi keenam di dunia, dan terletak di pergunungan Himalaya di sempadan yang terletak di antara China dan Nepal, gunung ini juga dikenali sebagai “Turquoise Dewi” di Tibet. Ketinggian gunung ini adalah 26.906 dengan kaki atau 8.201 dalam meter.
5. Makalu Mountain – Nepal / Tibet
Makalu Gunung adalah gunung tertinggi kelima di dunia, dengan ketinggian 27.765 kaki, 8.463 meter, memiliki nama rasmi yang berbeza dalam bahasa yang berbeza. Hal ini terletak di sempadan yang menghubungkan Nepal dan China.
4. Lhotse Mountain – Nepal
Lhotse mempunyai dua nama yang berbeza, Lhotse seorang seorang pegawai, di Nepal dan kedua adalah Lhozê dalam bahasa Cina dan merupakan gunung tertinggi keempat di dunia, luar biasa ia dikaitkan dengan Everest dengan Kolonel selatan ini terletak di daerah sempadan yang menghubungkan di antara Tibet (China) dan Khumbu (Nepal). tinggi adalah 8.511 m (27.940 kaki).
3. Gunung Kangchenjunga – Nepal / India
Kangchenjunga adalah gunung ketiga tertinggi di dunia, yang ketinggiannya sekitar 8.586 meter (28.169 kaki). Jika kita cuba mencari tahu arti nama ini Kangchenjunga kompleks, maka tidak menghairankan bahawa makna sangat mirip dengan nama cerita, dan makna diterjemahkan adalah “Lima Harta Salju”, nama ini diberikan kepada gunung ini kerana diberkati dengan lima harta Allah yang emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci.
2. K2 (Godwin Austen Gunung) – Pakistan
Gunung tertinggi di dunia dan merupakan kedua selepas Gunung Everest, tingginya diukur adalah 8.611 m (28.251 kaki), juga terletak di sempadan seperti Gunung Everest dan menyambung negara-negara dengan satu sama lain contohnya, dalam link up Taxkorgan Tajik County Autonomi Xinjiang, China dan Gilgit, Gilgit-Baltistan di Pakistan. Karena terletak di puncak itulah sebabnya itu adalah risiko untuk mendaki gunung ini dan banyak orang meninggal berusaha begitu. The Climbers terkenal seperti naik ke atasnya, tapi dalam musim sejuk tidak ada yang berani memikirkan mendaki.
1. Gunung Everest – Nepal / Tibet
Everest atau Gunung Everest adalah gunung tertinggi pertama di dunia, juga tahu sebagai Sagarmatha, memiliki nama yang berbeza dalam pelbagai bahasa seperti Chomolungma atau Qomolangma dalam Bahasa Nepal atau, Dalam Tibet gunung ini disebut Zhumulangma dalam bahasa Cina. Gunung ini terletak di rantau Asia dalam rentang Himalaya dan satu sempadan menyambung lokasi ke empat negara, bererti diposisikan pada sempadan yang membuat keterkaitan dengan Sagarmatha Zone, Nepal, dan Tibet, China. Tinggi gunung ini adalah 8.848 (29.029 ft)
SEJARAH GUNUNG KRAKATAU
Sobat pasti pernah dengar atau bahkan sudah pernah melihat langsung lokasi Gunung Krakatau, yang saat ini Gunung Anak Krakatau dalam status waspada, bagaimana sejarahnya, langsung qta ke TKP...
Gunung Krakatau terletak di perairan Selat Sunda, yaitu perairan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Posisi tepatnya adalah 6' LS dan 105' BT. Pernah meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Menjadikan bencana alam ini dari letusan gunung menjadi letusan gunung pertama yang terdahsyat yang sudah dapat terekam dalam sejarah dan masuk dalam guiness book record sebagai ledakan terdahsyat.
Letusan gunung atau lebih tepatnya ledakan yang mengakibatkan 2/3 bagian kerucut gunung ini terpencar dan membuat kawah sebesar 7 km dan sedalam 250 m, menewaskan 36 ribu jiwa, mengakibatkan tsunami dahsyat dengan ketinggian air laut 40 m, suara ledakannya terdengar sampai 4600 km dari pusat ledakan, dan akibat letusannya itu menyebabkan selama 2 hari dunia menjadi gelap karena debu vulkanisnya yang mencapai ketinggian 80 km menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya, bahkan hamparan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ngeri banget ya sob klo qta mencoba membayangkan dan merasakan bagaimana umat manusia saat itu. Bahkan hamburan materialnya berjatuhan di Pulau Sumatera dan Jawa dan sebagian materialnya sampai di dataran Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia baru. Ya Alloh benar2 dahsyat kekuatan-Mu. Diperkirakan daya ledak letusan gunung Krakatau ini adalah setara dengan 30.000 kalinya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki itu. Wah, benar-benar dahsyat banget ya sob....
Jadi dalam sejarahnya yang sempat tertuliskan dalam teks Jawa Kuno berjudul Pustaka Raja Parwa, sebelum gunung krakatau ini terbentuk yaitu ada gunung Krakatau Purba. Perlu diketahui kepulauan krakatau ini adalah kepulauan aktif yang setiap hari, bulan dan tahun selalu bertambah ketinggiannya karena ada dorongan vulkanis dari dalam bumi sampai sekarang.
Gunung Krakatau Purba yang merupakan induk dari gunung krakatau ini mempunyai lingkar pantai sepanjang 11 km dengan tinggi mencapai 2 km di atas permukaan laut. Tidak ada sumber yang bisa menyebutkan kapan Gunung Krakatau Purba ini meletus tapi akibat dari letusan ini tercipta 3 gunung kecil saat itu yang merupakan bagian tepi dari Gunung Krakatau Purba yang meletus dengan menghancurkan 2/3 dari bagian kerucutnya. Dan dampak lainnya tercipta badai dan banjir besar yang menyebabkan terpisahnya pulau Jawa dan Sumatera.
Kemudian setelah itu, karena masih merupakan kepulauan aktif, maka dari salah satu pulau yaitu pulau Rakata (lebih jelasnya bisa dilihat dari gambar di bawah ini) membentuk gunung bergabung dengan gunung dawan dan gunung perbuwatan menjadi gunung Krakatau, dan meletus pada tahun 1883 yang juga menghancurkan 2/3 bagian kerucutnya.
Dan setelah itu muncullah Gunung baru yang dinamakan Anak Krakatau, tepatnya pada tahun 1927. Ditemukan para nelayan yang sedang melaut yang sehari sebelumnya terlihat benda asing tersebut yang sekarang dinamakan Gunung Anak Krakatau yang terletak di bekas letusan Gunung Krakatau ditandai dengan kepulan asap hitam. Dan pada tahun 1929 sudah seperti ini
dan sekarang sudah setinggi 200 meter dpl. Dan saat ini level aktifitasnya sudah ditetapkan dalam level waspada. Apakah Gunung Anak Krakatau akan meletus? Hanya Alloh yang tahu sobat ^_^
Read More >>
Gunung Krakatau terletak di perairan Selat Sunda, yaitu perairan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Posisi tepatnya adalah 6' LS dan 105' BT. Pernah meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Menjadikan bencana alam ini dari letusan gunung menjadi letusan gunung pertama yang terdahsyat yang sudah dapat terekam dalam sejarah dan masuk dalam guiness book record sebagai ledakan terdahsyat.
Letusan gunung atau lebih tepatnya ledakan yang mengakibatkan 2/3 bagian kerucut gunung ini terpencar dan membuat kawah sebesar 7 km dan sedalam 250 m, menewaskan 36 ribu jiwa, mengakibatkan tsunami dahsyat dengan ketinggian air laut 40 m, suara ledakannya terdengar sampai 4600 km dari pusat ledakan, dan akibat letusannya itu menyebabkan selama 2 hari dunia menjadi gelap karena debu vulkanisnya yang mencapai ketinggian 80 km menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya, bahkan hamparan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ngeri banget ya sob klo qta mencoba membayangkan dan merasakan bagaimana umat manusia saat itu. Bahkan hamburan materialnya berjatuhan di Pulau Sumatera dan Jawa dan sebagian materialnya sampai di dataran Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia baru. Ya Alloh benar2 dahsyat kekuatan-Mu. Diperkirakan daya ledak letusan gunung Krakatau ini adalah setara dengan 30.000 kalinya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki itu. Wah, benar-benar dahsyat banget ya sob....
Jadi dalam sejarahnya yang sempat tertuliskan dalam teks Jawa Kuno berjudul Pustaka Raja Parwa, sebelum gunung krakatau ini terbentuk yaitu ada gunung Krakatau Purba. Perlu diketahui kepulauan krakatau ini adalah kepulauan aktif yang setiap hari, bulan dan tahun selalu bertambah ketinggiannya karena ada dorongan vulkanis dari dalam bumi sampai sekarang.
Gunung Krakatau Purba yang merupakan induk dari gunung krakatau ini mempunyai lingkar pantai sepanjang 11 km dengan tinggi mencapai 2 km di atas permukaan laut. Tidak ada sumber yang bisa menyebutkan kapan Gunung Krakatau Purba ini meletus tapi akibat dari letusan ini tercipta 3 gunung kecil saat itu yang merupakan bagian tepi dari Gunung Krakatau Purba yang meletus dengan menghancurkan 2/3 dari bagian kerucutnya. Dan dampak lainnya tercipta badai dan banjir besar yang menyebabkan terpisahnya pulau Jawa dan Sumatera.
Kemudian setelah itu, karena masih merupakan kepulauan aktif, maka dari salah satu pulau yaitu pulau Rakata (lebih jelasnya bisa dilihat dari gambar di bawah ini) membentuk gunung bergabung dengan gunung dawan dan gunung perbuwatan menjadi gunung Krakatau, dan meletus pada tahun 1883 yang juga menghancurkan 2/3 bagian kerucutnya.
Dan setelah itu muncullah Gunung baru yang dinamakan Anak Krakatau, tepatnya pada tahun 1927. Ditemukan para nelayan yang sedang melaut yang sehari sebelumnya terlihat benda asing tersebut yang sekarang dinamakan Gunung Anak Krakatau yang terletak di bekas letusan Gunung Krakatau ditandai dengan kepulan asap hitam. Dan pada tahun 1929 sudah seperti ini
dan sekarang sudah setinggi 200 meter dpl. Dan saat ini level aktifitasnya sudah ditetapkan dalam level waspada. Apakah Gunung Anak Krakatau akan meletus? Hanya Alloh yang tahu sobat ^_^
Tentunya menghindari bahayanya serta memanfaatkan faedahnya tidak hanya diperlukan ketika sedang membutuhkan saja. Cerita sejarah gunung Merapi juga menarik utk diketahui sebagai pengetahuan bagi kita yang awam volkanologi. Dibawah ini tulisan dari Badan Geologi mengenai sejarah Gunung Merapi yang bulan Oktober 2010 ini sedang bergolak.
“Pakdhe ini yang mendongeng Pak Sukhyar ya ?”“Looh Pak Sukhyar itu Rajane Badan Geologi, mestinya ini staffnya Pak Surono yang mendongeng”
SEJARAH GEOLOGI
Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)
Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.MERAPI TUA (60.000 – 8000 tahun lalu)
Pada masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.MERAPI PERTENGAHAN (8000 – 2000 tahun lalu)
Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan “de¬bris-avalanche” ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.“Pakdhe, Pak Sukhyar kok tahu umurnya Merapi sudah ribuan tahun ya. Apa blio pernah lihat KTP batuan volkaniknya ?”
“Thole, Setiap batuan bisa diketahui umurnya dengan cara tertentu. Bisa dengan fosilnya, bisa juga dengan radioaktifitasnya”
MERAPI BARU (2000 tahun lalu – sekarang)
Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi menurut Berthommier, 1990 (gambar kanan).Peta menunjukkan sebaran endapan awanpanas Merapi 1911-2006. Hanya wilayah timur lereng yang bebas dari arah aliran awapanas dalam kurun waktu tersebut.
“Wah kalau gitu yang di Timur puncak merapi aman ya ?”“Untuk waktu kali ini mungkin saja aman. Tetapi kalau nanti dinding sebelah timur ambrol juga bisa berbahaya Thole. Seperti runtuhnya Geger Boyo tahun 2006 yang menyebabkan luncurannya ke selatan”
SEJARAH ERUPSI
Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian (contoh erupsi Vesuvius tahun 79) merupakan tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat. Erupsi Merapi tidak begitu eksplosif namun demikian aliran piroklastik hampir selalu terjadi pada setiap erupsinya. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow).Merapi termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Memasuki abad 16 kegiatan Merapi mulai tercatat cukup baik. Pada masa ini terlihat bahwa waktu istirahat terpanjang pernah dicapai selama 71 tahun ketika jeda antara tahun 1587 sampai dengan tahun 1658.
Sejarah letusan gunung Merapi mulai dicatat (tertulis) sejak tahun 1768. Namun demikian sejarah kronologi letusan yang lebih rinci baru ada pada akhir abad 19. Ada kecenderungan bahwa pada abad 20 letusan lebih sering dibanding pada abad 19. Hal ini dapat terjadi karenapencatatan suatu peristiwa pada abad 20 relatif lebih rinci. Pemantauan gunungapi juga baru mulai aktif dilakukan sejak awal abad 20. Selama abad 19 terjadi sekitar 20 letusan, yang berarti interval letusan Merapi secara rata-rata lima tahun sekali. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Letusan berlangsung selama lima hari dan digolongkan dalam kelas D. Suara letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awanpanas mengalir melalui hampir semua hulu sungai yang ada di puncak Merapi yaitu Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol.
Awanpanas dan material produk letusan menghancurkan seluruh desa-desa yang berada di atas elevasi 1000m. Pada saat itu bibir kawah yang terjadi mempunyai elevasi 2814m (;bandingkan dengan saat ini puncak Merapi terletak pada elevasi 2968m). Dari peristiwa-peristiwa letusan yang telah lampau, perubahan morfologi di tubuh Gunung dibentuk oleh lidah lava dan letusan yang relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan gunungapi muda. Beberapa tulisan sebelumnya menyebutkan bahwa sebelum ada Merapi, telah lebih dahuiu ada yaitu Gunung Bibi (2025m), lereng timurlaut gunung Merapi. Namun demikian tidak diketahui apakah saat itu aktivitas vulkanik berlangsung di gunung Bibi. Dari pengujian yang dilakukan, G. Bibi mempunyai umur sekitar 400.000 tahun artinya umur Merapi lebih muda dari 400.000 tahun. Setelah terbentuknya gunung Merapi, G. Bibi tertimbun sebagian sehingga saat ini hanya kelihatan sebagian puncaknya. Periode berikutnya yaitu pembentukan bukit Turgo dan Plawangan sebagai awal lahirnya gunung Merapi. Pengujian menunjukkan bahwa kedua bukit tersebut berumur sekitar maksimal 60.000 tahun (Berthomrnier, 1990). Kedua bukit mendominasi morfologi lereng selatan gunung Merapi.
Pada elevasi yang lebih tinggi lagi terdapat satuan-satuan lava yaitu bukit Gajahmungkur, Pusunglondon dan Batulawang yang terdapat di lereng bagian atas dari tubuh Merapi. Susunan bukit-bukit tersebut terbentuk paling lama pada, 6700 tahun yang lalu (Berthommier,1990). Data ini menunjukkan bahwa struktur tubuh gunung Merapi bagian atas baru terbentuk dalam orde ribuan tahun yang lalu. Kawah Pasarbubar adalah kawah aktif yang menjadi pusat aktivitas Merapi sebelum terbentuknya puncak.
“Nah ini Thole, bagaimana dinamika gunung berapi itu sangat tergantung dari morfologi atau topografi kepundannya”Diperkirakan bahwa bagian puncak Merapi yang ada di atas Pasarbubar baru terbentuk mulai sekitar 2000 tahun lalu. Dengan demikian jelas bahwa tubuh gunung Merapi semakin lama semakin tinggi dan proses bertambahnya tinggi dengan cepat nampak baru beberapa ribu tahun lalu. Tubuh puncak gunung Merapi sebagai lokasi kawah aktif saat ini merupakan bagian yang paling muda dari gunung Merapi. Bukaan kawah yang terjadi pernah mengambil arah berbeda-beda dengan arah letusan yang bervariasi. Namun demikian sebagian letusan mengarah ke selatan, barat sampai utara. Pada puncak aktif ini kubah lava terbentuk dan kadangkala terhancurkan oleh letusan. Kawah aktif Merapi berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan letusan yang terjadi. Pertumbuhan kubah lava selalu mengisi zona-zona lemah yang dapat berupa celah antara lava lama dan lava sebelumnya dalam kawah aktif Tumbuhnya kubah ini ciapat diawali dengan letusan ataupun juga sesudah letusan. Bila kasus ini yang terjadi, maka pembongkaran kubah lava lama dapat terjadi dengan membentuk kawah baru dan kubah lava baru tumbuh dalam kawah hasil letusan. Selain itu pengisian atau tumbuhnya kubah dapat terjadi pada tubuh kubah lava sebelumnya atau pada perbatasan antara dinding kawah lama dengan lava sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan kawahkawah letusan di puncak Merapi bervariasi ukuran maupun lokasinya. Sebaran hasil letusan juga berpengaruh pada perubahan bentuk morfologi, terutama pada bibir kawah dan lereng bagian atas. Pusat longsoran yang terjadi di puncak Merapi, pada tubuh kubah lava biasanya pada bagian bawah yang merupakan akibat dari terdistribusikannya tekanan di bagian bawah karena bagian atas masih cukup kuat karena beban material.
Lain halnya dengan bagian bawah yang akibat dari desakan menimbulkan zona-zona lemah yang kemudian merupakan pusat-pusat guguran. Apabila pengisian celah baik oleh tumbuhnya kubah masih terbatas jumlahnya, maka arah guguran lava masih dapat terkendali dalam celah yang ada di sekitarnya. Namun apabila celah-celah sudah mulai penuh maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan tumbuhnya kubah. Sehingga pertumbuhan kubah lava yang sifat menyamping (misal, periode 1994 – 1998) akan mengakibatkan perubahan arah letusan. Perubahan ini juga dapat terjadi pada jangka waktu relatif pendek dan dari kubah lava yang sama. Pertumbuhan kubah lava ini berkembang dari simetris menjadi asimetris yang berbentuk lidah lava. Apabila pertumbuhan menerus dan kecepatannya tidak sama, maka lidah lava tersebut akan mulai membentuk morfologi bergelombang yang akhirnya menjadi sejajar satu sama lain namun masih dalam satu tubuh. Alur pertumbuhannya pada suatu saat akan mencapai titik kritis dan menyimpang menimbulkan guguran atau longsoran kubah. Kronologi semacam ini teramati pada th 1943 (April sampai Mei 1943).
Penumpukan material baru di daerah puncak akibat dari pertumbuhan kubah terutama terlihat dari perubahan ketinggian maksimum dari puncak Merapi. Beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 18221823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 – 1848 (200m), periode 1849 (250 – 400m), periode 1865 – 1871 (250m), 1872 – 1873 (480 – 600 m), 1930, 1961.
“Makasih Pak Sukhyar. Mbok iya Pak Sukhyar mendongengkan cerita-cerita begini yang banyak”
“Hust, ya blio kan tidak hanya ngurusin yg begini Thole!”
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Read More >>
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya, karena hal itu adalah hak prerogatif Allah Swt. Akan tetapi yang paling penting bagi kita adalah berusaha dan berdoa agar supaya akhir kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah dan bukan su`ul khotimah. Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu husnul khotimah dan su`ul khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Langganan:
Postingan (Atom)